Mendengar hal itu, mereka semua terdiam lalu Sarah berkata bahwa cepat atau lambat Raja Iblis akan terbebas. Bumi beserta dunia lainnya, benar-benar dalam bahaya. Sebelum Manjo pergi, gadis itu menitip salam dan ingin bertemu dengannya suatu hari nanti.
Setelah itu, dia pergi bersama beberapa pasukannya. Begitulah yang diceritakan oleh Sarah, kepada mereka semua mengenai pertemuannya dengan Manjo. Fadil terdiam, membayangkan dunia yang hancur beserta isinya. Dirinya tidak menyangka, bahwa Raja Iblis itu memang ada dan bukan sebuah filosofi ataupun simbol. Sedangkan Dewi Hana, terdiam santai menunggu respon dari Sang Pemilik Mata Dewa.
"Manjo, aku tidak tau siapa gadis itu sebenarnya. Satu hal yang pasti, jika aku bertarung lebih lama darinya mungkin aku sudah tewas," kata Sarah.
"Benar Kak Sarah, Elisa saja kewalahan menghadapinya. Tidak aku sangka, malah kloningan yang kita berdua hadapi," sambung Elisa.
"Aku penasaran, ingin bertemu langsung dengannya," kata Fadil.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください