webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · アクション
レビュー数が足りません
205 Chs

188. Meninggalkan Rumah

Hari berikutnya.

"Sayang, dengerin mama dulu, Nak! Jangan pergi kayak gini, Nak. Kalau kamu pergi, bagaimana dengan mama?"

Karan telah mengemas pakaiannya di koper yang ukurannya tidak terlalu besar, sebab dia juga tidak ingin banyak membawa barang dari rumah.

Karan bergeming saat wanita yang telah melahirkannya itu terus meminta dia untuk tidak meninggalkan rumah. Insiden kemarin malam sungguh membuat Karan malas untuk berlama-lama tinggal di rumah. Apa lagi mengingat, ini perjodohan yang telah direncanakan sejak lama oleh orang tuanya. Jelas, Karan marah karena hampir saja dia menikah dengan wanita tidak baik.

"Tunggu dulu, Sayang. Setidaknya tunggu sampai papamu pulang dari Jerman! Mama tidak mau, nanti papamu pulang, saat itu kamu tidak di rumah. Harus jawab apa mama nanti?" bujuk Yolanda memohon.

Mendengar bujuk rayu dari sang mama, Karan hanya bisa mengumpat dalam hatinya. Meski begitu dia sama sekali tidak ingin mengeluarkan sepatah kata pun.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください