Levi membawa Nacima berlari sekencang-kencangnya saat tiga ekor anjing buas mengejar mereka. Anjing-anjing itu menggonggong sangat lantang, terdengar seperti panggilan malaikat maut.
"Ah." Nacima merintih, kain yang membalut kakinya terlepas. Guncangan yang terjadi pada saat berlati di jalanan yang basah membuat lukanya berdarah.
"Nacima?" Levi berbalik kaget serta panik saat Nacima tiba-tiba berhenti betlari di saat setiap satu detik itu menentukan hidup dan mati mereka. Levi ingin bertanya ada apa tapi jawaban dari pertanyaannya tersebut langsung terjawab saat melihat cairan warna merah di kaki Nacima.
Anjing melompat dan mendarat dua meter di depan mereka. Entah mendapat keberanian dari mana, Levi segera maju dan menyembunyikan sosok Nacima di belakangnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください