webnovel

Clubbing

Sandra penat ,, pikiran nya kacau, meski di kantor dia terlihat biasa saja, dan pekerjaan nya selesai dengan baik, namun sebenar nya hati dan pikiran nya kacau.

Sandra berada di meja kerja nya , seperti biasa memeriksa semua Laporan nya, jadwal, dan hal lain nya. Untuk sejenak dia bisa melupakan semua masalah nya saat berada di kantor.

Sandra tak mengetahui, kalau atasan nya selalu memperhatikan nya sampai detik ini.

"apa yang harus aku lakukan Sandra,?"

"siapa kamu, dan seperti apa kamu?",

" kenapa kamu tak pernah mencoba untuk mendekati ku?".

gumam Aaron seorang sendiri, dengan terus menatap Sandra.

Aaron terlihat frustasi,, di satu pihak dia merasa ingin terus bersama Sandra apalagi dia telah melakukan hal itu bersama Sandra, namun di pihak lain hatinya mulai merasa punya tanggung jawab untuk mencari gadis yang di jodohkan dengan nya.

Aaron pun mengusap kasar wajah nya.

*********

Jam kerja selesai, Sandra pun bergegas kembali ke Apartemen nya.

Pikiran nya yang kacau, akhir nya membuat nya memilih untuk mendatangi sebuah club malam.

Dengan pakaian yang sangat seksi namun terlihat begitu menawan di tubuh nya , Sandra meninggalkan apartemen nya dengan mobil sport mewah nya.

terlihat seorang pria yang terus mengawasi Sandra menelpon seseorang.

"dia keluar dari apartemen nya pak"..

"...."

"baik pak, saya akan mengikutinya".

********

dumpppp, dumppp, dummppp ....

Sandra sedang duduk di bartender seorang diri, dia menikmati minuman nya , semua mata tertuju padanya, tak sedikit pria yang mendekatinya. namun mendapat kan penolakan dari nya.

" pergilah, aku sedang tak ingin bermain main",, ucap nya.

Sudah berjam.jam Sandra duduk di club ,, jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari rasanya dia sudah setengah tak sadarkan diri, jalan nya mulai tak seimbang, saat dia akan meninggalkan club tersebut. Saat tiba di parkiran dan akan membuka pintu mobil nya. dia sudah tak dapat menahan tubuh nya hampir saja dia jatuh, jika seorang pria tak menahan nya.

Dengan sisa sisa kesadaran nya dia berusaha melihat siapa yang menolongnya.

"Pak, Pak Aaron" ucap nya kaget.

Dengan sisa tenaga nya dia berusaha bangkit dari pelukan Aaron ...

"kau mabuk Sandra" ucap Aaron

"bukan urusan anda pak" , sahut nya sedikit ketus.

"biar aku antar pulang" , sahut Aaron

"tak perlu pak saya bisa pulang sendiri" , sahut Sandra dan berjalan untuk membuka pintu mobil nya.

Aaron ternyata tak membiarkan nya. Dia mengambil paksa kunci mobil Sandra dan menggendong wanita itu menuju kursi penumpang. Sandra terkejut, namun dia tak bisa melakukan apa apa.

Aaron pun menjalan kan mobil itu.

"dimana rumah mu" , tanya Aaron pura pura memecah keheningan.

Sandra tak menjawab, karena dia tak mendengar ucapan Aaron, pikiran nya kacau, hatinya yang terasa begitu sakit, kenapa seolah mereda saat Aaron menggendong nya tadi, dan perasaan hampa yang selama ini dia rasakan, seolah menghangat.

Dan tak sadar Sandra pun tertidur.

Melihat Sandra yang tertidur membuat Aaron tersenyum hangat seraya mengelus lembut pucuk kepala Sandra.

#flash back on

seorang pria yang terus mengawasi Sandra kembali menelpon seseorang saat Sandra sampai di di sebuah club.

"nona Sandra berada di club XXX pak"..

"...."

"baik pak, saya akan kirim lokasinya." dia pun menutup telpon nya.

Tak sampai satu jam

Pria tersebut ternyata menunggu seseorang .

"selamat malam pak" sapa pria tersebut.

"dimana dia", ternyata Aaron.

Aaron masih terus mengawasi Sandra selama ini, dan malam ini dia menerima laporan bahwa Sandra kembali ke Club malam , dan membuat nya resah.

" didalam pak" sahut sang pria

Aaron pun masuk kedalam club, dia melihat sandra seorang diri namun dia tak menunjukkan keberadaan nya di hadapan Sandra , dia mengawasi Sandra dari sisi lain dalam club.

#Off

******

Sandra yang tertidur tak tahu Aaron membawanya kerumah nya.

Aaron pun kembali menggendong Sandra, dan membawa nya ke dalam kamar nya, meletakkan Sandra di tempat tidur nya dengan perlahan agar tak membangunkan nya.

Aaron melepas sepatu Sandra dan menyelimuti nya.

"tidurlah" , ucap Aaron lembut.

Aaron berniat melangkah meninggal kan sisi tempat tidur , namun tangan nya di raih oleh Sandra , Aaron pun membalikkan kembali tubuh nya , melihat Sandra masih menutup matanya tertidur dengan sedikit gelisah, saat akan melepas tangan Sandra , bersamaan Sandra mengigau .

"aku benci dia, aku benci padanya" , ucap Sandra dalam tidur nya dan air mata mengalir dari pelupuk matanya.

Melihat kejadian ini Aaron pun duduk di sisi tempat tidur , dia menggenggam lembut tangan Sandra, menghapus air mata Sandra.

"ada apa, kenapa sandra, apa alasan di balik semua sikap mu ini?" .. gumam Aaron pelan dengan mata yang penuh kecemasan terhadap Sandra.

Aaron pun duduk di sofa di kamar nya seolah sedang menjaga Sandra yang sedang tertidur pulas di kasur nya.

Pikiran nya mulai kembali berkecamuk saat melihat Sandra dan mengingat laporan orang kepercayaan nya saat dia berada di Bali.

Ternyata, saat di bali Aaron pun tau semua aktivitas Sandra termasuk saat Sandra ke dokter. Dan Aaron meminta orang kepercayaan nya dengan kekuatan uang dia mampu mengetahui kedokter mana Sandra dan mendapat kan hasil pemeriksaan nya. Aaron pun mengetahui bahwa Sandra sudah tau bahwa dia sudah kehilangan kesucian nya dan itu membuat Sandra frustasi.

Namun yang membuat Aaron tak menyangka Sandra mampu menutupi perasaan nya.