Selama seminggu ini, Darren terus bolak-balik ke Melbourne dan Indonesia. Dia mencoba sebaik mungkin membagi waktunya antara Ashana dan Rosea. Beruntung, Ashana mulai membaik. Dia tak lagi larut dalam kesedihan atas tragedi yang menimpa kedua orang tuanya hari yang lalu. Gadis itu mulai bisa bangkit dan tersenyum seperti sediakala. Bahkan, Ashana kini sudah mulai mendapatkan nafsu makannya kembali. Berat badannya sudah mulai kembali seperti semula.
Hari ini, Darren dan Ashana sedang berada di Jerman. Dia berniat mengenalkan calon istrinya itu kepada kedua orang tuanya.
Di sana, sudah ada Alaric yang tengah uring-uringan menunggu Rosea.
Darren bisa melihat pria itu merindukan Rosea mengingat dirinya menahan diri untuk tidak menemui gadis itu. Darren tahu semua rencana Alaric agar bisa membuat Rosea jatuh cinta padanya.
"Rasanya aku ingin menyusul dia sekarang juga, Darren." Kata Alaric.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください