webnovel

18

jika bukan karena laptop yang tertukar Ilona tidak akan mau pergi ke gedung tinggi bertuliskan Nugraha crop .  semoga ini benar kantor Danu karena tadi saat bibik memberitahukan alamatnya ilona langsung cepat-cepat menulis di handphonenya tanpa memastikan nya lagi . ini semua salah Danu karena membawa laptop Ilona sedangkan laptopnya masih ada dirumah . inilah resiko menikah dengan orang yang sudah berumur, mulai rabun!  biarlah Ilona dianggap istri durhaka. ia tidak bisa berbohong bahwa ia sangat kesal .  awalnya bibik menyarankan agar pak supir saja yang mengambil laptop Ilona dari kantor danu. tapi Ilona menolak karena ia akan segera meeting sekitar 30 menit lagi dengan laptop itu jadi Ilona putuskan untuk mengambil laptop itu sendiri dari pada pak supir bolak-balik akan memakan waktu yang cukup lama. toh kantor Danu satu arah dengan kantor nya. ilona akui kantor Danu 5 kali lebih besar dari pada kantor tempat ia bekerja. dengan langkah kesal ilona mendatangi resepsionis " bisa bertemu dengan pak Danu Nugraha?"

" maaf ,apakah ibu sudah memiliki janji untuk bertemu?" tanya resepsionis wanita itu dengan penuh kesopanan

tanpa banyak kata ilona langsung memberikan buku nikah berwarna hijau di depan resepsionis. ia sudah menduga bahwa akan sesulit ini untuk bertemu dengan Danu .jadi ia sudah mempersiapkan nya sejak awal

" saya istrinya."

resepsionis yang melihat buku nikah itupun dengan wajah ketakutan pun berkata" maafkan saya Bu saya tidak mengenali ibu , mari bu saya antar ." 

tanpa banyak bicara Ilona berjalan mengikuti resepsionis cantik itu masuk kedalam life. sedangkan ditempat resepsionis tadi sudah ada wanita lain yang menggantikan. datang dari mana ? ilona juga tidak tahu .didalam life ia menyempatkan untuk mengirim pesan kepada Isni untuk membantu nya mengulur waktu meeting. jika karena masalah ini ilona di pecat ia pastikan akan meminta ganti rugi ke pada Danu sebesar 1 miliyar!

resepsionis cantik itu sesekali melirik kearah ilona . cantik wangi body bagus dan jutek itulah kesan pertama yang ia simpulkan dari istri muda bos nya. selama ini ia tidak tahu jika bosnya menikah lagi setelah kematian istri pertamanya.  yang ia tahu hanya Danu tidak akan pernah menikah lagi meskipun banyak wanita yang berlomba-lomba untuk menjadi istri nya .

 ting!! tiba di lantai 30  buru-buru ilona  memasukkan hp nya kedalam tas melangkah keluar life .ditengah perjalanan tiba-tiba ilona berhenti karena melihat siluet  tubuh Danu disalah satu ruangan. 

"mas." panggil ilona sedikit berteriak diambang pintu ruangan itu tapi malah terdengar seperti rengekan 

dalam hitungan detik semua mata yang ada di ruangan itu langsung tertuju pada ilona tak terkecuali Danu dan Ervan. bahkan resepsionis yang mengantar Ilona dengan terkejut langsung menghentikan langkah nya. sejujurnya ilona merasa malu ,sangat malu hanya saja ia menutupinya dengan cara setenang mungkin . apalagi saat melihat tatapan karyawan yang begitu penasaran bahkan ada yang melihatnya dari atas sampai bawah. untung saja hari ini Ilona mengenakan celana jeans dan blouse yang lumayan bagus sehingga membuatnya sedikit percaya diri. ilona melangkah mendekati Danu ia berharap high heels nya tidak membuat nya malu di depan banyak orang.  ilona memberikan laptop kepada Danu 

Danu yang paham pun langsung menyuruh Ervan untuk mengambil laptop milik ilona diruangannya. sesampainya dikantor Danu sedikit terkejut saat membuka laptop justru melihat wajah Ilona sedang manyun  di wallpaper laptop dan dari situ Danu simpulkan bahwa ia membawa laptop yang salah. ia berniat menyuruh Ervan untuk kekantor Ilona setelah pengecekan rutin karyawan tapi siapa sangka Ilona malah datang ke kantor nya . 

" lanjutkan pekerjaan kalian." ucap Danu tegas tak terbantahkan meskipun sudah berumur Danu tetap terlihat gagah dan tampan 

dengan gelagapan para karyawan langsung fokus pada laptop nya  atau hanya pura-pura fokus agar bisa mendengar dan melihat adegan apa yang akan dilakukan oleh bos dan wanita asing itu . ilona hanya diam ternyata jika di kantor aura Danu lebih menyeramkan daripada dirumah . ilona membayangkan seperti apa karyawan menghadapi sifat Danu  setiap hari sungguh kasian. tapi sepertinya lebih kasian dirinya karena tinggal serumah dengan Danu.

Danu melihat ilona dari atas sampai bawah jujur Ilona cantik jika menggunakan pakaian kerja. bahkan perempuan dihadapkan ini sangat wangi . tapi entah kenapa ia lebih suka Ilona yang sangat menggemaskan dengan baju tidur pink bermotif beruang seperti semalam Ilona dalam pelukannya.  hangat . ilona yang merasa di perhatikan oleh Danu langsung menoleh ke kanan untuk mengurangi kegugupan nya . kenapa rasanya ruangan ini begitu panas 

setelah beberapa menit kemudian Ervan datang dan langsung memberikan laptop kepada Ilona dengan hati-hati takut menyentuh tangan ilona. jika sampai menyentuh sedikit saja sudah  dipastikan Ervan akan di pecat detik ini juga tanpa pesangon 

" terimakasih pak Ervan."

setelah mengucapkan terimakasih  tanpa banyak basa-basi ilona pergi meninggalkan ruangan itu. Danu yang melihat itupun hanya diam sambil menggelengkan kepalanya . istri ajaib . sedangkan para karyawan tambah cengo karena baru kali ini ada seseorang yang tidak sopan kepada Danu. yang notabenenya adalah pemilik perusahaan.