Indonesia.
Bagaimana ini, abang masih belum ada kabar?" Zio menghela napas dengan begitu kencang. Pria itu tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa lagi selain kepada kakaknya.
"Kamu kenapa seperti orang susah begitu?" tanya seorang gadis cantik yang kini sudah siap mau bertugas.
"Abang ke mana sih Kak, kok tumben-tumbenan abang tidak ada kabar, di rumah Oma Nisya tidak ada, di rumah Oma Murni pun tidak ada, apa abang menginap di hotel?" Zio bertanya kepada kak Kezia.
"Abang sudah besar terserah Abang mau menginap di mana, mungkin saja menginap di rumah kak Cherrysha. Abang juga mau menikah, itu suka-suka mereka dong," tangkis Zia sambil menyambar sebuah roti bakar dan mengoleskan beberapa selai strawberry di atas roti tersebut.
"Aku ada perlu sama abang kak, Zio harus bertemu dengan abang, kecuali kakak mau bantu aku," kata Zio sambil menatap kakaknya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください