Zio terdiam mengingat pesan sang kakak, bahwa syarat untuk mendapatkan Alea adalah dengan dia berubah.
"Ah abang meminta aku untuk berubah, apa sih apakah aku haru berubah jadi ustad?" Zio terkekeh sendiri.
Dia lalu mengingat masa lalu, masa dimana saat dia sebelum bertemu dengan Alea. Saat dia masih SMA dan masih berusia 17 tahun.
Kembali ke 3 tahun lalu.
Di sebuah club malam.
Remaja itu mulai meneguk minumannya, sambil melihat ke arah para gadis, yang sedang meliuk-liuk menari dengan sangat erotis. Senyum berbinar dia pancarkan, tidak di sangka bahwa dia bisa mendapatkan kesenangan seperti ini di Belanda.
Pemuda itu terus meneguk minumannya sambil menonton para gadis seksi yang kini tersenyum dan salah satunya pun mendekatinya. Remaja tujuh belas tahun itu kini terpesona oleh seorang gadis bermata biru berambut pirang, yang kini ternyata telah duduk di pangkuannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください