webnovel
#TRAGEDY
#WEREWOLF
#AKSI

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · 歴史
レビュー数が足りません
95 Chs
#TRAGEDY
#WEREWOLF
#AKSI

BAB XXVII Tujuan yang Terlupakan  

"Lho, jeng putri! Kenapa masih belum siap-siap toh? ... gimana toh ini?! Ayo-ayo cepetan siap-siap, keburu Bapak dateng!"

Saat Anna masih terpaku pada sebuah kaca di depannya, tiba-tiba muncul seorang bibi-bibi dengan baju sederhana bercorak batik hijau. Bibi itu terlihat begitu khawatir, namun Anna masih tak memahami tentang situasi apa yang sedang ia hadapi. Terlebih ada sesuatu dibenaknya yang terasa memudar, sedikit demi sedikit.

"Ha?"

"Kok 'Ha?' toh, sudah ... ayo cepetan ganti baju, gih"

Mengikuti kata-kata sang bibi dengan tampilan sederhana tersebut, beberapa pelayan segera muncul dan membantu Anna dalam mengganti bajunya. Yang tentunya membuat Anna semakin kebingungan dan kaget dalam waktu bersamaan.

Namun tak lama waktu berselang para pelayan itu pun selesai dengan membantu Anna memakai bajunya.

"Ayo jeng, kita berangkat ke depan. Paduka ratu juga pasti sudah menunggu jeng putri disana!"

"Em ..., ha ..."