...
..
.
Jantung Ginnan pun serasa berhenti seketika. Dia meneguk ludah. Lalu menoleh ke Renji yang tak bergeming sedikit pun.
Dari wajah Renji, tatapan Ginnan beralih ke jari manis pria itu. Disana ada cincin pasangan dengan yang dikenakannya. Sungguh... rasanya seperti tidak nyata saja. Apalagi ketika Ginnan membaca chat yang Renji kirim ke Haru sebelum dibalas seperti itu.
Demi apa!
Renji meminta pendapat Haru yang berniat akan menikahinya. Tunggu, apakah sebelumnya dia juga begitu? Mn... Saat melamar Jean?
Ginnan sungguh kesulitan untuk mengerti. Yang pasti ada perasaan tak enak. Seolah-olah dirinya tak pantas memperoleh posisi ini.
Bukankah memang terlalu cepat? Padahal belum ada sebulan Ginnan jadi orang lain saja dalam kehidupan Renji. Dan... Bukankah dirinya hanya lelaki berisik yang Renji genggam tangannya di bawah ranjang rawat inap saat pria itu mencium Haru di depan matanya?
Seperti mimpi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください