Wajah Ginnan susah dijelaskan saat ini. Dia tampak seperti orang konstipasi, tapi matanya sudah berkaca-kaca. "Ini tiba-tiba, kau paham tidak?" katanya jengkel. "Harusnya kau tahu aku pasti menolakmu."
"Apa aku perlu pindah kelamin perempuan?"
"Apa?"
"..."
Wajah Ginnan langsung memerah penuh. "J-Jangan sinting! Tolonglah..."
Sudut bibir Renji dihiasi seringaian. Tapi aneh, yang seharusnya terlihat menakutkan justru Ginnan merasa luka hati baru mulai menjamahi pria itu. "Kau pernah melihatku melucu?"
"Tidak. Tentu saja tidak. Tapi kan-"
"Pertama, kenapa kau mendadak mengatakan ini?!" desis Ginnan. Dari meremas, kedua tangannya jadi menjambak kerah bathrobe Renji. Tak tanggung-tanggung, kedua taringnya yang tersembunyi sampai terlihat saat itu. "Aku paham kau biseksual, tapi menikah itu hal yang berbeda, paham?"
Renji justru hanya tertawa. "Hahaha..."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください