webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
レビュー数が足りません
220 Chs

Bab 174: Shen Fei Long 3

"Tunggu—"

Kata tunggu yang tidak berguna. Fei Long sudah mendesak Veer ke sofa panjang itu hingga terlentang. Tangan di kepala, bibir di bibir, dan tekanan itu semakin kuat ketika Veer memberontak.

Syaraf-syaraf sensitif di permukaan bibir Veer menggeliat. Terbangkitkan. Dan setiap kali dia menarik diri untuk lepas, Fei Long pun meraup lidahnya yang masih bisa dijangkau dengan satu tubrukan.

"Kh!"

Veer pun mengaduh dalam gigitan yang perih. Dia mengalah dengan kuku-kuku jari yang menggerus punggung Fei Long sebelum desahannya keluar. Dia mendelik beberapa kali seolah-olah sedang tersedak makanan, namun saat Fei Long mengulangi kunyahan di bibirnya beberapa kali, Veer sudah tak bisa melawan meski menyentakkan lutut-lutut kaki.

"Jangan melawan," Fei Long seperti tengah memerintah budak tawanan untuknya sendiri malam itu. "Aku sedang ingin melampiaskan hutang hasrat ingin menciummu setiap kali kita bertemu di kantor, paham?"

DEG

"Jangan main-main, Fei…"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください