webnovel
#ROMANCE
#BL
#YAOI

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
レビュー数が足りません
220 Chs
#ROMANCE
#BL
#YAOI

Bab 134: Veer Khabi 5

Sebagai seorang ibu yang pernah kehilangan, Nana memandang kedua mata Veer dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Ada binar-binar senang di sana, padahal baru semalam lalu Veer mengatakan jika memiliki masalah tersendiri. Jika tidak ingat kata-kata Deby sebelumnya, bahwa anak itu kini sudah menjadi pria dewasa… Nana mungkin tidak akan mengatakan hal ini.

"Sebenarnya Deby memberikan beberapa pesan untuk disampaikan kepadamu kapan hari," kata Nana.

Sejauh yang Nana kenal, Veer adalah tipikal lelaki yang mudah tersenyum. Tapi melihat ekspresinya yang sulit menyembunyikan kekalutan, dia pun terdiam mendengar kata-kata barusan.

"Oh… soal apa?" tanya Veer. Dia pun ikut Nana duduk di sofa panjang ruang tamu. "Apa karena ada masalah finansial lagi? Kalau iya aku bisa bantu."

"Bukan. Bukan itu."

"…"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください