webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
レビュー数が足りません
220 Chs

Bab 131: Kasih Sayang 1

Sinar mentari adalah hal yang paling Ginnan benci setiap kali bangun tidur. Apalagi jika sudah menerobos langsung masuk ke dalam retina matanya. Rasanya silau, perih, risih, dan pasti keluar desisan dari bibirnya. Biasanya Ginnan akan menarik selimut hingga ke ujung kepala jika itu terjadi. Namun pagi ini tidak.

Seseorang lebih dulu duduk di tepi ranjang di sisinya. Memblokir cahaya yang datang. Lalu dengan telapak tangan besar, sosok itu mengelus kepalanya lembut beberapa kali hingga membuatnya tenang. Hmm... Ginnan pun sepenuhnya lupa rencana memasak Kroket dan Panekuk semalam. Apalagi sudah menghapal harum parfum ini. Secara tak tahu malu dia pun memeluk pinggang pemiliknya dan menahannya di sana.

"Hmm..." gumamnya pelan.

Sosok itu pun diam tidak bergerak. Padahal Ginnan pikir dirinya akan diusik lebih jauh. Tapi ternyata tidak. Dia sampai terlelap lagi dan membiarkan sosok itu memberikan kecupan di pipi.

Pagi yang benar-benar sempurna.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください