Merasakan isyarat itu, Ginnan pun berpegangan ke bulu-bulu Nushen di sisi kepalanya. Siap-siap. Dan ketar-ketir menanti terjangan gila masuk ke dalam lubangnya sekali lagi...
"E-Enngh..." lenguh Ginnan. Kala benda tegang itu mulai mendesaki dirinya. Tapi kali ini Renji tak perlu lagi memberi instruksi agak Ginnan membalas tatapannya. Lelaki itu paham, atau lebih tepatnya mulai terbiasa. Dan bahkan refleks melingkari pinggang Renji dengan kedua kakinya. Percaya atau tidak, Ginnan berusaha keras tersenyum secepat mungkin ketika mereka telah menyatu.
Agar Renji tahu, Ginnan sudah menerima pria itu sepenuhnya. Dan tidak ada rasa sakit yang berarti diantara mereka.
Haha... Memang siapa yang menyangka? Dalam lima hari ini mereka sudah bercinta tiga kali. Parah... Jika tidak memaklumi diri sendiri yang berada di titik tergila-gila, Ginnan pasti akan memaki-maki mereka berdua dan bahkan mungkin lebih dari itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください