Orang yang sedang berbicara adalah Lu Ming, Presiden Yuhe, yang bergumam sambil berjalan masuk ke ruangan. Saat ia melihat gadis, apalagi gadis yang sangat cantik, matanya langsung melebar. Ia segera melangkah dan duduk di samping Bai Yanshen. "Kakak Keempat curang. Ternyata di meja anggur ini ada wanita cantik yang akan menemani," bisik Liu Ming di telinga Bai Yanshen.
Entah sejak kapan, tiba-tiba Bai Yanshen sudah menyalakan rokok dan tidak menanggapi Liu Ming. Ia memandang Su Xiqin sambil mengepulkan asap, tapi Su Xiqin tidak peduli. Su Xiqin berpikir bahwa orang-orang ini memiliki status tinggi sehingga ia berusaha tetap normal, lalu sedikit tersenyum ke arah Ji Qingyang. "Direktur Ji, saya akan pergi dulu."
"Baiklah. Nanti saya akan menghubungi Anda lewat telepon."
Su Xiqin menatap ke arah Bai Yanshen sejenak sebelum bersiap membalik badan. Ketika ia akan berbalik, Liu Ming tiba-tiba berteriak ke arahnya, "Cantik, makan belum dimulai. Kenapa sudah pergi?"
Su Xiqin diam sejenak dan berusaha tetap sopan, lalu berkata, "Saya datang ke sini untuk berdiskusi dengan Direktur Ji mengenai rancangan desain. Diskusi kami sudah selesai, jadi saya tidak akan mengganggu."
"Saya ingin mendengar konsep desain Anda," kata Bai Yanshen yang sedang duduk.
Kata-kata Bai Yanshen tiba-tiba membuat langkah Su Xiqin terhenti dan tatapan matanya pun jatuh pada wajah Bai Yanshen. Ia belum menanggapi karena masih ragu sehingga Ji Qingyang yang duduk di samping Bai Yanshen pun berkata, "Nona Su, Presdir ingin tahu mengenai desain ini."
Sebenarnya Su Xiqin tahu bahwa dalam situasi dengan banyak orang seperti ini, mereka tidak mungkin membicarakan masalah desain. Orang-orang ini hanya ingin bermain dengannya. Tapi, jika ia menolak, Bai Yanshen pasti akan marah. Akhirnya, ia mengangguk setelah mengingat bahwa Bai Yanshen tidak mau dekat dengan perempuan.
Susu... Tas susu kecil datang untuk menelepon. Ayo jawab telepon susu. Tas susu kecil ingin mengatakan sesuatu yang serius!
Tiba-tiba, nada dering yang unik terdengar dari dalam tas Su Xiqin. Tatapan semua orang pun tertuju kepada Su Xiqin. Oh, seharusnya itu bukanlah suara susu. Tapi, suaranya sangat menarik dan membuat semua orang terpana mendengarnya karena nada deringnya sangat unik.
"Maaf, saya mau menjawab telepon dulu," kata Su Xiqin. Karena semua orang yang ada di ruangan itu menatap Su Xiqin, ia jadi sedikit canggung dan sedikit kesusahan meraih ponsel yang ada di tangannya. Setelah itu, ia berjalan ke sudut ruangan untuk menerima telepon tersebut. Ternyata telepon itu dari Tang Xixi yang mengabarkan bahwa Mo Jintian telah menghilang.
"Apa??? Bagaimana mungkin tidak bertemu? Aku menyuruhnya untuk menunggumu di depan! ...Baiklah, aku ke sana sekarang. Tunggu aku."
Setelah menutup telepon, Su Xiqin berkata pada Bai Yanshen dengan penuh permohonan maaf, "Presdir Bai, saya benar-benar minta maaf. Saya ingin pergi untuk mencari anak saya. Nanti saya akan kembali lagi untuk membicarakan rancangan desain tersebut."
Begitu Su Xinqi selesai berbicara, Lu Ming yang Sedang duduk di sofa menatap dengan tatapan tidak percaya. "Dia sudah punya anak?"
Tidak hanya Lu Ming, tapi semua orang yang ada di ruangan itu tidak percaya. Kepala Desainer itu baru berusia dua puluhan, tapi sudah punya anak?
Bai Yanshen mengambil cangkir tehnya dan menyesapnya pelan, lalu berkata tenang, "Pergi dan tangani dulu masalahmu." Nadanya sangat berbeda dari ekspresinya yang terlihat. Ia tampak dingin, tapi suaranya terdengar begitu hangat.
"Baik, terima kasih," jawab Su Xiqin. Ia pun segera berjalan menuju pintu dan meninggalkan orang-orang yang masih terkejut. Sementara, Bai Yanshen tetap memegang cangkir teh dan melihat ke arah Su Xiqin yang pelan-pelan menghilang.