Arga tersenyum tipis. "Mungkin dia sudah bisa denganmu." kata Arga, sembari terkekeh kecil.
Salsa mengerutkan keningnya bingung. Dia ingin marah, tapi dengan siapa. Lagian, apa yang dikatakan Arga mungkin ada benarnya juga. Mau protes juga tidak mungkin.
Salsa hanya bisa diam menelan ludahnya. Dia tak bisa lari dari kenyataan. Jika memang David sana sekali tidak mencintainya.
"Aku sudah memberikan dia kesempatan kedua. Tapi, kesempatan ini hanya digunakan untuk senang-senang. Atau, dia hanya memanfaatkan. Sama sekali tidak peduli tentangku."
"Dan, bodohnya aku terlalu percaya padanya. Kenapa dulu aku suka dengannya. Kenapa juga aku mau menikah dengannya. Jika aku tidak punya hutang banyak padanya. Mungkin aku sudah bebas." jelas Salsa. Menghenduskan napasnya kesal. Dia terus memakan makanan yang ada di depannya begitu lahapnya.
"Kamu punya hutang padanya?" tanya Arga. Dan, hanya dijawab dengan gangguan kepala oleh Salsa.
"Berapa?" tanya Arga penasaran.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください