Sementara itu Zio yang sudah satu bulan kehilangan Kia masih berada dalam mode menyendiri sampai saat ini. Untung saja ada Kaif, Ashila, bu Siti juga pak Arno yang membantu mengurus ketiga anak-anaknya. Sementara Profesor Zhang dan Asisten Cheng berada di Bandung bersama dengan Ayya dan Rafi.
"Mas Kaif, aku kasihan dengan kak Zio. Sudah satu bulan kakak Kia meninggal tetapi kak Zio masih seperti itu." Ashila sangat sedih melihat nasib kedua orang yang saling mencintai ini terpisah dan selamanya tidak akan pernah bertemu lagi.
"Iya sayang, kita hanya mengikuti garis nasib yang telah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Manusia hanya bisa berusaha, sedangkan keputusan akhir adalah milik Sang Maha Sutradara." Ashila kemudian meninggalkan kaif yang tersu mengawasi kakaknya. kaif merasa kalau nasib ketiga orangtuanya jauh lebih baik dari pada nasin Kia dan Zio.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください