Omongan Ibu Melati terhenti sebab wanita tua itu mendadak memperhatikan Diandra dengan cukup seksama.
"Dia kenapa, Ibu Mel?" tanya Nuansa yang menyadarkan Ibu Melati dari lamunannya.
"Dia melakukan sesuatu di dapur," jawab Ibu Melati.
Semua orang, termasuk Nuansa, cukup terkejut mendengar hal itu.
"Apa yang dilakukannya?" Nuansa bertanya lagi.
"Dia ..."
"Tidak ada, dia hanya mengambil nampan yang berisi gelas-gelas teh, lalu kami mengobrol sebentar karena kami berpapasan," lanjut Ibu Melati.
'Huft, syukurlah,' pikir Diandra.
"Kenapa dapur bisa kosong saat itu?" tanya Nuansa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください