***
"Halo?"
"Halo, Arkhano. Jashinta masih di sana tidak?" ucap Danisa yang langsung menodong putranya dengan pertanyaan.
"Huh? Baru saja pulang, Bun. Memangnya kenapa?" balas Arkhano langsung menoleh saat Aletta tiba-tiba menarik tangan kirinya dan dimainkan jari-jarinya satu per satu. Entahlah, tujuannya untuk apa. Namun, Arkhano cukup ngeri kalau gadis itu tak sengaja menyentuh jarum infus. Pasti akan terasa sedikit ngilu.
"Ayahmu..." ujar Danisa menggantung.
"Ayah kenapa, Bun?" tanya Arkhano mengalihkan perhatian dari Aletta dan berekspresi agak khawatir karena Danisa yang bicara setengah-setengah.
Danisa berdeham singkat. "Sepertinya Bunda tak bisa menjagamu di rumah sakit malam ini. Ayahmu... entah kenapa saat pulang tadi, dia langsung uring-uringan."
"Uring-uringan?" tanggap Arkhano terkejut. "Ayah?" ulangnya sedikit tak percaya kalau pria yang sudah menyentuh usia enam puluh enam tahun itu masih bisa merajuk juga.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください