***
"Aku kepikiran tentang pernikahan kita." Arkhano menengadah dan matanya bertemu dengan Aletta di satu titik. Gadis itu juga berhenti memijat kepalanya, menandakan dia menaruh atensi untuk pembicaraan ini. "Kalau pemberkatannya dilakukan pagi dan dihadiri oleh keluarga serta teman dekat saja, lalu resepsinya dilakukan sore sampai malam dengan semua tamu undangan, bagaimana?"
"Um... intimate wedding maksudmu?" balas Aletta dan Arkhano menjawabnya dengan kedipan lambat. "Sebenarnya itu bukan ide yang buruk, tapi ... kita akan lelah dua kali dalam sehari," sambungnya terkekeh kering.
"Iya juga, sih... apalagi kamu yang akan memakai gaun dan berdandan." Arkhano menghela napas panjang. "Berarti itu ide yang cukup buruk karena tidak efisien. Maaf," tambahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com