MKC 210
...
Salah satu tangan gue sudah memegang bantal peluk yang tadi gue pakai buat tidur dan siap melemparnya ke wajah Jono yang seakan tidak bersalah. Kedua mata hijau zambrut penuh dengan gugusan galaksi Andromeda itu tanpa kedip menatap gue lekat.
"Jon, jangan keras-keras." akhirnya itu yang bisa gue bilang.
Terlalu lelah gue berusaha terus memperingatan Jono untuk tidak mengumbar bicara seenak hatinya kepada semua orang atau sembarang tempat kalau kita berdua sedang backstreet.
"Tenang dulu, Nggi. Enggak ada siapa-siapa kok. Si embok sedang duduk di teras depan bareng Anna dan lain. Ini teman-teman masih diluar mau jenguk. Elo mending cuci muka buruan." kata Jono yang membuat gue tanpa komando berlari pincang ke kamar belakang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください