Luka Ini Belum Seberapa, Queeneira.

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Ruang kerja Queeneira

"Tidak ada nama pengirim, Bu-

"Kalau tidak ada namanya, Kenapa di terima!?"

Deg!

Seketika ruangan yang awalnya cangung jadi mencekam, ketika terdengar sahutan dari Gavriel yang terasa dingin dipedengaran saat mendengar jawaban dari si pegawai.

"Bisa-bisanya menerima barang tanpa mengetahui siapa pengirimnya. Kamu tahu yang namanya bahaya tidak!?" Kembali Gavriel mengeluarkan perkataan bernada marahnya, entah ini memang murni kesal karena diganggu atau karena paket yang tidak jelas asal usulnya.

"Ah! Anu Tu-tuan-

"Seharusnya jangan di terima jika tidak ada nama si pengirim. Kamu tidak tahu, jika bisa saja isinya sesuatu yang bisa membuat kalian dalam bahaya? Hah!" sela Gavriel dengan nada marah yang kentara ketika si pegawai menjawabnya dengan terbata, takut. Bahkan si karyawan ini tidak berani mengangkat wajahnya saat merasa jika kini Gavriel sedang menatapnya dengan hawa intimidasi yang kentara.

"Maaf, Tuan. Saya-