webnovel

Making Love with My Sister: bercinta dengan adik angkat ku

Kisah cinta jaksa Lee Hyukjae dan adik bungsunya Lee Nara, yang tentu saja mustahil untuk bisa bersatu. Sejak dia kecil obsesi jaksa Lee adalah adiknya, dia sulit untuk jatuh cinta pada wanita lain karena sudah mencintai adik angkat nya, akankah cinta terlarang mereka bisa berlanjut??

Verradyta_Hyuk · 映画
レビュー数が足りません
39 Chs

Party With You (8)

Happy reading.

*

*

*

"Aduhh, di pesta seks menyamar dengan jung jina"

Lagi lagi Cho Kyuhyun galau, jika kalah suit nanti, dia harus ikut pesta seks itu dengan detektif polisi tercantik di kepolisian Yongsan, siapa sih yang tak tahu Jung Jina yang selain tangkas, ahli taekwondo, cantik, seksi dan jeli menembak.

Beberapa bulan lalu saja, Kyuhyun pernah malu dan garuk garuk rambut karena jadi ledekan teman teman nya, dan petugas polisi bernama Shim Changmin yang juga teman kuliahnya dulu, karena dia kalah di arena latihan menembak dengan Jung Jina, skor perempuan itu bahkan di atasnya, dari dua puluh tembakan hanya dua saja yang meleset.

Lalu Kyuhyun? dia sungguh parah, tembakan nya meleset delapan dari dua puluh tembakan, dan alhasil detektif polisi wanita itu menepuk bahunya mengejek.

"Jaksa Cho sepertinya kau harus kursus menembak dulu untuk beberapa bulan, oh apa jadinya nasib lencanamu jika hendak menembak penjahat, kau malah meleset menembak korban nya ckckck"

"Ehh ....---"

Ledekan yang membuat Kyuhyun menjadi sebal setengah mati dan berada di arena latihan tembak itu sampai malam, selalu belajar menembak di hari libur dan sedikit lupa dengan hobi kencan nya, gara gara detektif Jung itu.

"Uh sial sial sial...aku kikuk dengan nya, jika jadi parthner ku nanti bagaimana?"

Bicara sendiri seperti orang tak waras sambil meremas rambut hitam nya di toilet pria, astaga takkan ada yang percaya Jika Cho Kyuhyun lulus sarjana hukum S2 dengan nilai caumlaude di universitas Kyunghee dulu, jika tingkah nya aneh begini.

Benar benar jaksa sinting.

*

*

*

*

"Di mana jaksa Cho? Apa dia tak tertarik makan siang?"

Kim Heechul yang tengah makan di kantin heran, karena biasanya duo kembar Lee dan Cho itu selalu kompak makan siang bersama di kantin, tumben hari ini salah satu dari mereka, batang hidungnya tak terlihat.

"Eum gak tau, mungkin dia sudah kenyang"

Eunhyuk hanya angkat bahu, jujur saja dia pening dengan misi yang bahaya ini.

"Menurutmu siapa yang bakalan menyamar di pesta itu?"

Kwon Yunhoo ikutan nyeletuk, dan Eunhyuk langsung merengut kesal karena godaan dua pria tua ini.

"Yak....kenapa kalian suka sekali melihatku susah?"

Kedua rekan nya terkekeh dan membuat Eunhyuk makin kesal saja ingin sekali menjejalkan sendok dan garpunya ke mulut dua pria tua rese itu.

*

*

*

"Apa sudah di putuskan siapa yang akan masuk ke club malam di jamuan pesta itu?"

Pesta?? Demi tuhan sampai setua ini Eunhyuk dan Kyuhyun belum pernah ikut jamuan laknat itu, dan besok malam salah satu dari mereka harus pergi, itupun misi nya tak hanya sekali.

"Kita mulai saja undian nya sekarang"

Kim Yesung menimpali, menatap satu satu dua jaksa itu, dan tersenyum mengeluarkan smirk nya.

"Yang kalah menyamar dalam club malam itu dan melukukan negosiasi dengan Tha Xhelin, dan yang menang bersama tim kepolisian mengawasi di luar"

Kedua jaksa muda itu terpaksa mengangguk lemas, tuntutan profesi mereka ternyata sesulit ini.

"Semua fasilitas penunjang sudah kami siapkan dengan detail, anda berdua tinggal menjalankan dengan baik sesuai tugas masing masing"

"Baiklah, undian nya di mulai sekarang saja"

Choi Siwon kepala kejaksaan muda yang seusia Eunhyuk hanya diam tanpa komentar, dan menatap dingin bawahan nya itu yang sedang bersiap untuk batu gunting kertas.

*

*

"Hyaaaa kenapa aku sih?? Oh tuhan apa apa an ini?"

Itulah isi protes Cho Kyuhyun, dia resah sejak tadi dan akhirnya memang benar benar kalah, setelah Eunhyuk berseru -Yes. Rekan nya itu merengut kesal meremas tangannya.

"Siapkan semua untuk besok malam, jaksa Cho lebih baik lagi jika kau melakukan search di internet tentang pesta seks agar di sana kau tak terlalu terkejut dan bisa menyesuaikan diri"

Ucapan Kim Yesung hanya di angguki Kyuhyun dengan lemas, begitu pun Jung Jina yang tak terlalu antusias karena parthner nya kali ini si jaksa evil.

"Dia tak perlu di ajari soal seperti itu inspektur, sudah keahlian nya sejak dulu kekeke----"

"Yak Lee Hyukjae rese! Jangan senang karena menang"

"Nggak kok, besok aku akan bekerja keras bersama inspektur, kami akan menjadi pelindung kalian jika terjadi sesuatu yang gawat

"Huh!!"

*

*

*

"Tadinya aku berharap yang kalah jaksa Lee saja"

Saat menyesap minunan ice chocolate nya dan menikmati waktu sore nya sebelum pulang, detektif cantik itu mengobrol dengan Han sejung, sekertaris kepala kejaksaan.

"Lalu eonni kecewa karena parthner mu kali ini jaksa Cho Kyuhyun?"

"Eum sedikit-----ah aku heran dengan sikap dingin nya jaksa Lee itu, ku dengar dia tak pernah menanggapi pegawai wanita di gedung ini yang menyukai nya"

"Ngh~ begitulah, eonni harus pandai bersikap, jaksa Lee itu akan langsung menjauhi jika seorang perempuan mengaku suka padanya"

"Ckck bagaimana cara mendapatkan nya ya?"

Han Sejung tertawa geli, membereskan berkas yang harus dia kerjakan sore ini sebelum waktunya pulang.

*

*

*

Malam ini Eunhyuk tengah berbaring di ranjang nya, melakukan search internet di laptopnya, soal bagaimana pesta seks itu atau biasa di sebut Seks party.

Mata mono nya melotot karena memang hasil nya tak jauh jauh dari dugaan selama ini, dan segala hal menjijikkan tentang bersetubuh pasti terjadi di sana.

Diam diam Eunhyuk bersyukur, dia masih berada di luar gedung club besok malam, meski harus menjadi tameng penyelamat Cho Kyuhyun dan Jung Jina yang berada di dalam gedung jika tiba tiba ada insiden gawat.

Pria tampan itu melirik jam di meja nakas, waktu berputar begitu cepat hingga tengah malam, tanpa terasa dia berjam jam berselancar di dunia maya.

Tenggorokan nya kering butuh minum, dan Eunhyuk juga berniat melihat ke kamar Nara dulu, apa adiknya itu sudah tidur atau belum.

Berjalan keluar dari kamarnya dia menyusuri koridor yang pasti nya melewati kamar Nara, dan karena ini akhir pekan, para pelayan malam ini tak menginap di sini karena sabtu dan minggu mereka libur, hanya ahjumma saja yang masih tetap tinggal di rumah besar itu, selebih nya securiti di gerbang depan.

Karena Lee Sanghun dan istrinya masih menginap di hotel TLJ WORLD, rumah besar itu tampak lebih sepi dari biasanya.

Saat melewati kamar Nara, dia menghentikan langkahnya, ingat jika saat makan malam gadis itu tak keluar sama sekali dan beralasan mengantuk, lalu saat Eunhyuk membuka pintu yang ternyata tak terkunci itu dia melihat kamar adiknya kosong.

"Aish di mana dia?? Tak mungkin kan kabur lagi"

Eunhyuk menutup pintu kamar itu, berjalan cepat turun ke tangga dan bermaksud meminta tolong security, agar memeriksa gerbang depan rumahnya.

Saat melewati ruang tamu, Eunhyuk mencium bau harum daging panggang, dan dia langsung membelokkan kakinya menuju dapur asal dari bau harum itu.

Dia melihat Lee Nara, di dapur tengah memasak sepotong daging panggang dan ramyun, gadis itu berdendang kecil menikmati waktu sendiri nya sambil mendengarkan lagu dari headset.

Kaki jenjang dan mulusnya jelas terlihat, karena Nara hanya bawahan memakai hot pants pendek, dan kaos coklat kebesaran itu yang tak bisa menyembunyikan benda menggiurkan di balik kaos piyama nya.

"Aish jinjja, aku penasaran lagi bagaimana desahan nya jika aku mencicipi payudara indah itu"

Salah Eunhyuk adalah tadi searching soal pesta seks di internet, lalu berakhir dengan miliknya yang menegang, dan ternyata dia malah melihat penampilan Nara yang seseksi ini.

"Ehm em...kau belum tidur Nara-ya?"

Suara Eunhyuk takkan mungkin terdengar karena gadis itu sedang memakai headset, dan karena gemas di acuhkan, jaksa tampan ini mendekat di belakang Nara langsung melingkarkan kedua lengan nya di pinggang ramping gadis itu.

"kya....mmpht.... Hyuk oppa"

"Sst~ headset mu ini menyebalkan ya, sejak tadi aku memanggil mu"

Nara yang terkejut panik dan meronta, dia takut karena ini didapur dan kakak nya ini malah memeluknya erat begini.

"Oppa lepaskan eugh~..."

"Ck diamlah, ahjumma sudah tidur jangan berisik dan bawel"

Dia meletakkan kepalanya di tengkuk Nara menghirup wangi mawar dan citrus gadis itu yang menjadi vavoritnya.

"Ngh lepaskan, aku sedang memasak"

Nara menggeliat panik, dia cepat cepat mematikan kompor, berusaha kabur karena dia jadi berdebar begini jika dekat dekat kakak nya, dan pelukan itu, astaga jika mengingat mimpi erotis nya kemarin, keringat dingin Nara jadi mengucur deras.

"Kenapa setakut itu dengan ku eum? Memang nya aku akan memakan mu?"

Eunhyuk terkekeh, mencium lembut rambut panjang harum itu, bagaimanapun dia tak bisa menganggap Nara hanya adiknya saja, karena kenyataan nya mereka tak punya hubungan darah apapun.

"Oppaa....tapi aku takutt....sshh ku mohon"

"Kamu suka? Ngh saat aku menciummu kau membalasnya kan"

Nara menunduk malu, kedua tangan nya meremas kaos kebesaran nya, dan bibir Eunhyuk tersenyum licik dia tahu jika setiap akan tidur malam Nara takkan memakai bra nya, suatu kebiasaan gadis itu yang memberi keuntungan untuk Eunhyuk, yang langsung menaikkan kaos itu ke atas dan meremas payudara menggoda yang menggantung milik adik nya.

"Ngh ssshhh oppa ahkk sakit"

Eunhyuk tak terlalu menggubris keluhan gadis itu, kepalang tanggung karena situs searching soal pesta seks tadi gairah liarnya meletup lagi, tak salah karena dia pria normal yang pasti akan terangsang jika menonton video sebuah pesta erotis yang menampakkan pria dan wanita tanpa busana, ataupun hanya busana ala kadarnya.

"Eengh ahkk oppa.....sudahhh mphhhtt"

Eunhyuk mencium bibir ranum dan merah seksi itu dengan ganas, kedua tangan nya tak tinggal diam menyentuh bagian sensitif manapun yang membuat Nara tak sadar mendesah, karena perlakuan kakak nya dan meremas keras rambut pria itu saat Eunhyuk kini memusatkan bibirnya di payudara gadis itu, dan mencecapnya dengan rakus, menarik perlahan tubuh ramping Nara hingga dia duduk di kursi pantry, dengan memaksa gadis itu berada duduk di pahanya,

Nara jadi bergerak gelisah mendesah keras, karena Eunhyuk belum berpindah dari keasikan nya dia area payudara adik nya. Dia meremas keras benda menggiurkan itu, lalu memilin puting merah muda itu dengan jarinya dan mulutnya menikmati payudara yang lain nya, sungguh suatu kenikmatan yang selalu membuat Eunhyuk enggan berhenti seakan tubuh adiknya itu memiliki candu saja.

"Nghh aaahkk oppaa ssshh ssssh jangan"

Eunhyuk hapal jika benda itu ukuran nya berbeda sejak pertama kali dia mencicipinya sebulan lalu, sekarang makin besar dan tumbuh dengan subur memberi keuntungan padanya ingin sekali dia bisa rutin menyusu seperti ini.

Nara menggeliat makin gelisah, mimpi sialan itu membuat dia tak berdaya menolak Eunhyuk.

Karena ada rasa penasaran juga bagaimana rasa nya jika pria itu menyentuh bagian pribadinya yang masih perawan belum pernah di jamah pria manapun

"Aahk shit kau enak sekali sayang--"

Eunhyuk membaringkan Nara di meja pantry dapur, dia menggeram penuh nafsu saat tadi batang penisnya bersenggolan terus dengan intim gadis itu dan Nara yang masih kepayahan mengatur nafas, memekik karena terkejut kenapa tiba tiba dia merasa bagian bawah tubuh nya telanjang dan lubang intim nya yang basah karena ciuman Eunhyuk yang panas tadi terjamah jari dan lidah pria itu.

"Astaga! Argh oppaaa jangan sssshh eerrrrr....."

Nara merapatkan pahanya takut, namun Eunhyuk yang telah menggelap langsung membuka nya dan mencicipi lubang indah itu dengan mulut nya, intim yang hanya di tumbuhi bulu halus terlihat begitu indah.

"Ssshh ouhh aku mau pipis errgh oppaa~"

Nara menaikkan pinggulnya, dengan kepala Eunhyuk yang masih menikmati isi vagina gadis itu, cairan itu meleleh banyak saat Nara melenguh panjang dan miliknya berkedut keras membuat Eunhyuk dengan rakus menghabiskan cairan enak itu dengan lidah nya.

Dia membuka resleting celana nya, cahaya lampu dapur memang sedikit redup, namun Nara langsung menutup wajahnya kaget saat kakak nya mengeluarkan kejantanan nya yang telah membesar sempurna.

"Lakukan oral ayo Nay....."

"Oral?? Apa itu....ahk jangan aku ta...kut"

Eunhyuk yang tak sabaran langsung menarik tubuh Nara hingga jatuh duduk di lantai, wajah nya tepat di depan penis besar panjang, dengan topi jamur nya yang besar, dan batang Tegak mencuat dengan urat urat nya yang tampak seksi, dan menggiurkan untuk di hisap.

"Oppa hiks sakit hiks~ jangan----"

"Diam bawel! Ayo hisap milikku aish cepat"

Nara menutup matanya takut, dia menggeleng meski merasa rambutnya sakit saat Eunhyuk menjambak dan meremasnya, tetap menahan wajah gadis itu agar tetap di depan kejantanan nya.

"Aigoo masukkan ke mulutmu, Nay cepat...."

Dia itu bukan gadis pengalaman yang tahu bagaimana mengoral kejantanan pria, dasar Eunhyuk yang gila memaksa Nara yang kini menangis sesenggukan, menolak karena stres dan shok baru kali ini melihat kejantanan pria sebesar itu, seumur hidup nya.