webnovel

Making Love with My Sister: bercinta dengan adik angkat ku

Kisah cinta jaksa Lee Hyukjae dan adik bungsunya Lee Nara, yang tentu saja mustahil untuk bisa bersatu. Sejak dia kecil obsesi jaksa Lee adalah adiknya, dia sulit untuk jatuh cinta pada wanita lain karena sudah mencintai adik angkat nya, akankah cinta terlarang mereka bisa berlanjut??

Verradyta_Hyuk · 映画
レビュー数が足りません
39 Chs

Because miss you (32)

Luxury apartments, Itaewon Seoul***

Eunhyuk sampai di unit apartemen nya dengan tubuh lelah dan jarum di dinding yang sudah berada di angka sebelas malam, dia menghela nafas kasar dan menuju dapur meraba saklar lampu di sudut ruangan, dengan lampu yang menyala temaram dia berusaha membuka kulkas dan mengambil kotak susu strawberry minuman mood booster yang selalu wajib ada di dalam kulkas, karena kegemaran nya dan anaknya sama.

"Oppa sudah pulang?" Eunhyuk menoleh kaget, tersenyum setelah tahu yang menegurnya tadi istrinya, wanita cantik itu menghampiri Eunhyuk lalu memijit kedua bahu kokohnya lembut dari belaknh saat dia duduk di kursi pantry. "Kenapa kamu belum tidur sayang? Ini kan sudah larut malam?"

"Aku tadi terjaga karena haus, Jisung menanyakan kamu tadi kok papa belum pulang?"

"Lalu kamu bilang apa? Dia pasti ngambek karena aku batal mengajaknya memancing minggu kemarin, aku sering lembur karena kasus baru itu" Nara terkekeh, dia memeluk pinggang kekar pria tampan itu dari belakang.

"Sepertinya oppa lelah sekali ya? Akhir akhir ini kamu sering pulang malam? Apa kasus nya sulit, Gak apa-apa kok tadi aku mengajaknya beli es krim strawberry di taman dekat sini dan main ayunan"

"Syukurlah, besok aku akan ke kantor agak siang saja, agar bisa bertemu Jisung biar aku yang mengantarnya ke sekolah nya besok"

"Hum baiklah aku setuju" Eunhyuk duduk di kursi pantry lagi di dapur menikmati minuman susu dingin nya dan manggut manggut.

"Oppa lapar tidak? Aku buatkan telur gulung sosis ya, aku lihat dulu seperti nya masih ada nasi"

"Iya boleh juga, kebetulan jadi lapar jika mendengar nama itu saja, kalau yang buat kamu pasti enak" Eunhyuk tersenyum mengangguk, sembari memperhatikan Nara yang sibuk menyiapkan bahan dari kulkas dan mengikat tali apron nya dengan buru buru.

"Ahk oppa~ astaga kamu mau apa?"

"Sst diam lah aku mau membetulkan tali apron mu saja kok, lihat hampir lepas ini" Nara menggeliat resah, entah dia yang aneh dengan dirinya atau berlebihan merespon sikap suaminya yang dengan telaten mengikat lagi tali apron itu, juga menarik rambut panjang nya yang terurai menjadi gelungan cepol agar tak mengganggu aktivitas memasak istri nya.

"Nah sempurna sudah cantik, sekarang pasti tak ribet lagi kan? Aku tunggu telur gulung nya ya hehehe aku lapar Nay, I Love you sayang"

"I love you too oppa, jangan menggangguku memasak ya agar cepat matang"

"Siap nyonya Lee" Wajah cantik wanita itu bersemu malu, mereka sudah menikah lebih dari lima tahun, namun perlakuan Eunhyuk pada Nara yang kelewat romantis dengan hal hal kecil ini yang membuatnya semakin mencintai pria itu.

Setelah Nara berkutat di dapur selama lima belas menit lebih akhirnya makanan lezat untuk penutup malam ini siap, dengan semangat Eunhyuk menyuap gulungan telur itu dengan garpu, jadwal makan nya yang sedikit berantakan karena pekerjaan nya yang berat membuat pria itu sadar jika dia jadi sedikit kurus. "Habiskan ayo oppa, jangan di sisakan makanan nya"

"Ahk sayang, sekali ini saja ya aku kenyang"

"Gak boleh ayo habiskan, masih ada dua potong sosis lagi lho"

"Aish kamu bantu makan juga dong, ini telur gulung nya masih dua..." Nara terkekeh berpindah duduk di pangkuan nya sembari menyuapi Eunhyuk, dan berbincang banyak hal saat mereka di sibukkan dengan tugas masing masing.

"Ini minum dulu, oppa mandi dulu ya aku siapkan air hangat nya"

"Tuh aku jadi kekenyangan kan? Sepertinya harus olah raga dulu Nay"

Nara mengerjap kan matanya heran, malam malam begini memang nya suaminya ini mau olah raga di mana, Apa dia mau gym malam malam begini.

"Eoh oppa mau olah raga apa? Lebih baik kan besok pagi saja" Nara mendadak kaget saat Eunhyuk membungkam bibirnya dengan ciuman, apa karena efek seminggu ini di acuhkan suaminya, dan di duakan dengan tugas nya sebagai jaksa, dia jadi berdebar tak karuan hanya karena bibirnya di cium mesra oleh Eunhyuk.

"Kamu kenapa eum? Hehe maksudku kita olah raga di ranjang saja, kamu tak periode bulanan kan sekarang? Di sini seperti nya tak buruk juga"

"Heh apa? Main di sini?" Nara shock, dia sedikit lupa jika bersuamikan pria mesum seperti Lee Hyuk Jae, yang tanpa basa-basi langsung menyerang lagi bibirnya dengan panas, hingga wanita muda itu merintih bercampur erangan lembut ketika buah dadanya yang tanpa ada BRA juga jadi sasaran tangan Eunhyuk.

"Oppa kamu kan belum mandi?" Nara harus maklum jika pria nya yang satu ini takkan mau menunda jika telah horny apalagi harus menahan hasrat. Di manapun mereka berada Eunhyuk akan langsung menggeluti wanita itu tak peduli mereka masih duduk di kursi dapur.

"Oppa ahk kamu~"

"Mandi bisa nanti sayang, aku sungguh merindukan mu eum, aku butuh obat lelah SMA amunisi dari kamu" Nara menggeleng dengan bibir menahan geli, dia mengganti posisi berbalik membelakangi Eunhyuk dengan piyama pink nya yang telah lepas kancing nya lalu dengan nakal tangan pria itu memainkan payudara nya.

"Aku suka kebiasaan mu yang nggak pakai bra jika mau tidur, aduh ini benar-benar aku rindukan, aku mau nyusu boleh ya?"

"Iya oppa------"

Nara makin mendesah, pantatnya menyenggol langsung kejantanan suaminya yang mungkin telah membesar sepenuh nya.

"Oppa pelan saja ya~" Nara meremas keras pinggiran meja pantry, dia pasrah ketika atasan dan celana piyama nya sekaligus dalaman nya di lucuti Eunhyuk hingga lepas, dingin nya hawa di dapur itu langsung menerpa tubuh mulus ramping nya yang telah telanjang sepenuh nya. Eunhyuk menggeram pelan, dengan buru buru dia melucuti juga kemeja kerja putihnya tadi, dan celana coklat kain nya hingga tubuh nya polos juga.

Shit!!

Batang kejantanan nya sudah turn ON dan siap masuk ke tempat favoritnya, sialnya Eunhyuk selalu tak bisa menahan diri lama jika melihat tubuh istrinya yang masih saja ramping, molek dan seksi tengah telanjang di depan nya.

"Oppa ahk nanti ada orang ssh aduh..."

"Memang nya siapa? Jisung kan sudah tidur eum? Bibi Jung apa disini?"

"Nggak ada di sini, tadi bibi pulang ke rumah orang tua mu, ssh oppa geli"

"Nikmati saja, ini enak sayang" Suasana di dapur ini dengan pencahayaan minim mengingatkan Eunhyuk saat lima tahun silam di rumah orang tua nya, dia pernah hampir saja memperkosa Nara di dapur saat wanita itu masih menjadi adik nya, Suasana nya sama panasnya seperti ini karena dia memaksa Nara memanjakan kejantanan nya, dan berakhir dengan Nara yang muntah parah.

"Ssh oppa jangan ahk geli uh~~"

Jari jari lihai Eunhyuk masuk ke lipatan pribadi milik istrinya mengusap kasar di sana menusuk nusuk dengan jari, hingga Nara makin menggeliat tak karuan menahan nikmat, milik Eunhyuk sudah menempel dari belakang menggesek panas dan pinggang ramping nya masih di peluk erat oleh lengan kekar Eunhyuk, dengan punggungnya yang menempel di dada bidang pria itu.

"Sayang apa kamu mau sampai?" Nara mengigit bibirnya, dia menoleh dan menerima lumatan panas bibir pria itu, dengan pahanya yang makin menjepit jari Eunhyuk di dalam sana. "Berikan padaku ayo, Ahk shit enak...." Nara mendesah panjang dia menggeliat lagi saat merasakan pelepasan dahsyat nya yang benar benar nikmat, dan wajah Eunhyuk terlihat puas.

Ini saat nya Eunhyuk masuk, seperti biasanya dia akan membuat Nara klimaks duluan saat mereka melakukan foreplay.

"Aku suka milikmu jika terangsang dan sudah sampai akan lebih nikmat sayang"

"Aish dasar suami mesum~" Wajah Nara merona malu, dia memukul bahu Eunhyuk kesal, karena bibir suaminya satu ini benar benar frontal, dia menarik Nara kini di pangkuan nya menuntun kejantanan nya yang telah bangun sempurna untuk masuk.

"Sayang, ayo dorong masuk lebih dalam lagi, nde begitu" Nara mendesah panjang, rasanya sesak dan hangat, juga luar biasa, dia merasa penis milik Eunhyuk makin panjang dan besar saja hingga menyentuh rahim nya, bahkan tusukan benda itu membuat dia melayang berkali dengan bibir meracau.

"Oppa aku mau pipis ah enak sekali...." Ketika Nara meliukkan pinggulnya makin tak teratur dia meracau panjang, dia merasa miliknya berkedut kencang dengan cairan cinta nya yang melumuri batang penis milik Eunhyuk yang masih di dalam berusaha menggapai surga nya.

"Ahk sayang, aku hampir sampai juga"

Eunhyuk mendorong makin keras,

Dia mengganti posisi Nara dan mengangkat pinggang ramping itu hingga terlentang di atas meja makan, dengan mata memejam menikmati dorongan nya yang makin cepat mengoyak milik istrinya yang masih saja sempit dan nikmat luar biasa.

Eunhyuk memang ingin Nara bisa orgasme duluan.

"Argh sayang er--...shit enak...." Eunhyuk mendesah panjang, cairan orgasme nya tumpah begitu banyak, efek dari tak mendapat jatah seminggu lebih dari istrinya karena dia sibuk dan pusing memikirkan kasus pembunuhan istri pengusaha Kim itu.

Hingga pelepasan yang di rasakan Eunhyuk kali ini luar biasa nikmat, dia masih melenguh ketika kepalanya terkulai di leher Nara menikmati sisa sisa klimaks nya, benih dan sperma nya mengalir deras banyak menyiram rahim istri nya, yang mungkin saja bisa membuahkan bayi lagi.

"Besok jangan minum obat kontrasepsi lagi ya" Nara yang masih kelelahan dan memeluk Eunhyuk kaget dan langsung membuka matanya. "Kenapa oppa?? Biasanya kamu suruh aku minum obat setelah Kita bercinta kan?"

"Ish kamu ini? Memang nya kamu tak ingin memberi Jisung adik eum"

"Adik??"

"Iya, aku ingin kita punya satu anak lagi sayang, aku ingin punya anak perempuan apalagi yang cantik seperti kamu" Wanita itu terkekeh, dengan anggukan semangat Eunhyuk. Sepertinya punya anak perempuan yang manis dan cantik tak buruk juga. Apalagi jika bayi itu perpaduan dari wajah nya dan Eunhyuk. Nara yakin Jisung Malah akan senang jika punya adik perempuan, mengingat jagoan kecilnya itu sering iri dengan teman sekolah di play group nya yang sudah punya adik. Akan makin membahagiakan jika ada suara bayi lucu lagi di rumah mereka.

"Iya oppa sayang, ahk aku sudah ngantuk, gendong aku ke kamar ayo"

"Ck mau nya? Sini aku gendong, kita lanjutkan di kamar lagi ya? Aku mau malam ini main sampai puas sama kamu"

"Yak tidak aku capek! Oppa ahk aku ngantuk baju kita di dapur kenapa tak kau bawa sih?"

"Sst diam lah. Soal baju di urusi besok saja sayang"

"Kyaa tapi baju nya bagaimana!?" Nara berteriak keras dan kesal juga, dapur berantakan dengan baju mereka yang bercecer di lantai, bahkan taplak meja makan juga ikut lepas karena Eunhyuk yang tadi sempat membaringkan Nara di meja pantry, percintaan mereka kali ini sedikit keterlaluan memang.