webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · 都市
レビュー数が足りません
281 Chs

Vol. 2 (Cahaya dibalik hujan)

"Kembalikan Maya padaku Tuhan..." 

Dalam butiran air matanya yang menetes, berjuta doa Marve panjatkan agar ia dapat kembali bertemu dengan Maya.

Hatinya terasa sangat sakit ketika melihat setiap korban berteriak kesakitan dan membayangkan bagaimana kondisi Maya saat ini.

"Seseorang tolong.."

Marve mengangkat kepalanya, samar-samar dari gelapnya malam, Marve dapat mendengar suara seseorang meminta tolong dibalik rindangnya pohon di dekat hutan.

"Marven.. Kamu mau kemana?" Teriak Bisma karena Marve langsung berlari kencang memasuki hutan.

Tidak ada penerangan saat ini, walaupun fajar sudah hampir tiba namun karena mendung langit masih terlihat hitam pekat.

Bisma yang mengejar Marve akhirnya menyerah, Marve menghilang dibaking lebatnya pepohonan, tidak mau gegabah, ia berlari kembali ke tenda untuk ememinta bantuan para tentara.

Angin mulai berhembus kencang, suara petir mulai terdengar bersambutan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください