webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · 若者
レビュー数が足りません
368 Chs

93. Kisah Ramanda

"Kenapa kamu sekarang menangis?" Davira melepas genggaman tangan si gadis. Memutar tubuhnya kala tetesan air mata jelas turun membasahi pipi gadis muda di sisinya itu.

Alia mengusap kasar air matanya. Berusaha membendung dengan senyum dan sesekali menggigit bibir bawahnya dengan kasar. Ia tak ingin menangis sekarang ini, sungguh. Dirinya hanya ingin terus tersenyum dan menjadi gadis kuat seperti Davira. Namun dirinya kalah, hati Alia benar-benar hancur sekarang ini. Besok adalah hari pertama dirinya hidup tanpa sang ibu. Sang papa mungkin akan menetap sementara bersamanya, sebelum perjalanan bisnis memisahkan mereka. Alia ingin ikut, namun ia tak bisa berpindah sekolah seenak dirinya sendiri. Semua akan berubah selepas jasad abu yang mama masukkan ke dalam guci. Ucapara sakral dilaksanakan dengan menandakan bahwa semua benar berubah tak sama seperti dulu lagi.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください