webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teen
Not enough ratings
368 Chs

94. Dialog Bersama Ibunda

Mobil melaju sedang membelah padatnya jalanan kota, meninggalkan tempat penuh duka bersama orang-orang yang sedang berkabung. Davira memilih pulang sore ini bersama sang mama, menjadi penumpang bisu adalah pilihnya sekarang ini untuk menempuh perjalanan. Diana ikut diam dalam beberapa menit berselang. Memberikan seluruh fokusnya untuk jalanan longgar yang ada di depannya sekarang ini. Tak dusta jikalau Diana mengatakan bahwa dirinya juga ikut kalut dan masuk ke dalam suasana duka sang mantan suami. Mira bagaikan lentera kehidupan dan angin segar untuk keluarganya. Meskipun wanita yang jauh lebih muda darinya itu sudah merebut dan menghancurkan semua yang menjadi miliknya sekarang ini, namun tetap saja lambat laun dirinya menyayangi wanita itu. Diana sudah menganggap kedua putri Mira sebagai anak kandungnya sendiri, ingin mengasuh dan membesarkan, namun dirinya paham benar bahwa sang putri tak akan mengijinkan itu terjadi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com