webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · 若者
レビュー数が足りません
368 Chs

113. Kekasih Baru Untuk Hari Baru

Suasana sedikit sunyi mirip dengan rumahnya kalau pagi datang menyapa. Hanya membiarkan cahaya sang surya merambah masuk melalui celah-celah tirai yang terbuka separuhnya. Satu gelas besar berisi susu hangat dan beberapa potong buah segar ada di depannya saat ini. Seakan menjadi jamuan istimewa yang disajikan selapas tuan rumah membukakan pintu dan mempersilakan dengan ramah dan penuh kehangatan untuk mengijinkan si tamu yang datang dan masuk ke dalam rumahnya.

Di atas sofa empuk tengah ruangan inilah Davira menunggu. Sedikit lama, sebab kalau di akhir pekan begini Arka menjadi si pemalas yang kalau belum di sapa oleh sengatan sang surya yang masuk melalui jendela kamarnya, maka ia belum juga bangun dan meninggalkan ranjang empuk miliknya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください