webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teen
Not enough ratings
368 Chs

112. Malam Terindah

"Segitunya kamu gak suka kalau dibohongi?" Adam menyela. Menyodorkan satu cup gelas es krim yang baru saja dibelinya di minimarket terdekat. Meninggalkan gadis itu sendiri di tepi taman kota yang sedikit ramai sebab akhir pekan akan datang menyapa kalau malam ini berakhir dan pagi menggantikannya.

Gadis yang kini melirik es krim cokelat di dalam genggaman tangan Adam itu mengerang ringan. Menganggukkan kepalanya sembari kembali memalingkan wajahnya. Davira masih dalam perasaan yang sama. Kalut, sedih, marah, kecewa, dan malu kini bercampuk aduk di dalam dirinya. Arka menipunya lagi. Berurusan dengan orang-orang yang paling dibencinya dalam dunia ini adalah sebuah kesalahan besar yang sukses membuat hati Davira hancur saat ini.

"Ambil es krimnya." Adam kini menarik tangan gadis yang ada di sisinya. Menyodorkan paksa es krim yang ada di dalam genggamannya agar berpindah tangan pada Davira Faranisa.

"Ini malam. Makan es krim—"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com