webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · 都市
レビュー数が足りません
397 Chs

Lelaki Baik?

"Dasar, aku ini!" ucap Ara, dengan raut wajah penyesalan.

Sebuah dering ponsel, mengalihkan Ara, yang tengah menggerutu sendiri, sejak tadi. Untungnya, tidak banyak penumpang di dalam busway. Maka, ia bisa dengan santai, dan tidak merasa khawatir, bahwa akan ada yang melihat dirinya, dalam keadaan kacau ini.

Ara, merutuki sikapnya. Bagaimana bisa, Ara mengucapkan kalimat tersebut, ke seseorang, yang baru pertama kali ia lihat. Seperti orang kesurupan, aja. Bicaranya jadi melantur.

Tepat pukul tiga sore, Ara telah sampai di apartemen. Jangan tanya mengapa jam tiga baru sampai. Ara ketiduran di busway, hingga ia sampai ke pemberhentian terakhir. Itu pun, ada salah satu penumpang, yang membangunkan dirinya. Malunya itu, bikin Ara salah tingkah.

Setelah sampai di pemberhentian terakhir, Ara harus menaiki busway lagi, ke arah sebaliknya. Dan kali ini, ia sengaja tidak duduk, karena ia takut, jika akan tertidur lagi.

***

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください