Manu lebih memilih menunggu Nara daripada Deby, cowok itu memegang tangan Nara berbalut jarum infus. Detak jantung gadis itu normal, hanya beberapa menit saja Manu bisa menjenguk Nara. Berdoa untuk kesembuhan gadis itu, berharap bisa melewati masa kritisnya.
Melangkah mundur ketika Dokter memeriksa keadaan Nara. Rasanya sesak melihat orang yang ia cintai sedang berada diujung dunia. Koma dan kritis, entah bagaimana jadinya jika Nara pergi meninggalkan Manu untuk kedua kalinya.
Cowok itu keluar setelah dokter memintanya, waktunya Nara beristirahat dengan tenang. Baru saja duduk, Zara menarik pergelangan tangan anaknya untuk menuju ke ruangan Deby dirawat. Memberitahu kalau Deby mengalami keguguran, akibat stres, depressi terlalu banyak berjalan sampai tidak pernah meminum vitamin.
Semua ini salah siapa? Tentu saja salah Deby sendiri yang terlalu fokus keluar tanpa tujuan yang jelas. "Manu," panggilnya lirih, wajah pucat itu menahan air mata yang akan keluar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください