webnovel

Laga Eksekutor

Pria yang sudah memiliki harta dan kekuatan tidak akan bisa mengendalikan dirinya sendiri. Sejak Mahesa menemukan sebuah kalung ajaib, dia tidak pernah bingung akan arah hidupnya. Ini berkat roh berumur ribuan tahun yang tinggal didalam kalung itu, yang selalu menuntun Mahesa untuk menjadi raja pembunuh terhebat. Setelah pembantaiannya selesai, Mahesa kembali ke Indonesia dan menjadi seorang satpam di perusahaan aksesori terbesar di Surabaya dengan gaji yang cukup besar. Bukannya bertaubat, Mahesa justru suka pergi ke bar dan memadu cinta satu malam dengan wanita-wanita yang merangsang nafsunya. Walaupun dia sempat menolong seorang anak kuliahan yang bekerja sebagai penari di bar karena alasan tertentu, karma tetap memanggilnya. Setelah Mahesa mengambil keperawanan seorang wanita yang bukanlah wanita biasa, Mahesa harus menikahi wanita itu dengan 11 baris syarat tertulis. Selagi kebebasannya terenggut karena sebuah pernikahan, Mahesa masih harus mengatasi para musuh lama yang bermunculan di Indonesia dan mengganggu kehidupannya. Apa yang harus Mahesa lakukan demi melindungi para wanita-wanitanya?!

Indra_Wijaya11 · アクション
レビュー数が足りません
420 Chs

Hal Yang Harus Dilakukan

"Ini ..." Mata indah Sukma membelalak, melihat ke enam anak punk dengan hidung bengkak dan hidung bengkak di depan mereka, dia sedikit terdiam. Orang cabul yang sudah mati ini sebenarnya disebut neneknya!

"Huh!" Sukma mendengus dan menatap Mahesa dengan galak.

Dengan dengusan dingin ini, wajah enam orang saudara laki-laki Nugroho menjadi pahit lagi, "Nenek, kamu hanya tidak ingat penjahatnya, dan maafkan cucu."

"Ya, sayang, jika kamu tidak berbicara sebagai nenek, mereka tidak berani pergi." Mahesa berjalan sambil tersenyum dan memeluk pinggang ramping Sukma.

"Kamu akan mati." Sukma menatap Mahesa dengan pahit, lalu memandang Gedhe Nugroho dan yang lainnya, "Tidak apa-apa, kalian semua pergi, jangan membuat masalah di masa depan."

"Terima kasih nenek, kami tidak akan berani lagi."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください