webnovel

Laga Eksekutor

Pria yang sudah memiliki harta dan kekuatan tidak akan bisa mengendalikan dirinya sendiri. Sejak Mahesa menemukan sebuah kalung ajaib, dia tidak pernah bingung akan arah hidupnya. Ini berkat roh berumur ribuan tahun yang tinggal didalam kalung itu, yang selalu menuntun Mahesa untuk menjadi raja pembunuh terhebat. Setelah pembantaiannya selesai, Mahesa kembali ke Indonesia dan menjadi seorang satpam di perusahaan aksesori terbesar di Surabaya dengan gaji yang cukup besar. Bukannya bertaubat, Mahesa justru suka pergi ke bar dan memadu cinta satu malam dengan wanita-wanita yang merangsang nafsunya. Walaupun dia sempat menolong seorang anak kuliahan yang bekerja sebagai penari di bar karena alasan tertentu, karma tetap memanggilnya. Setelah Mahesa mengambil keperawanan seorang wanita yang bukanlah wanita biasa, Mahesa harus menikahi wanita itu dengan 11 baris syarat tertulis. Selagi kebebasannya terenggut karena sebuah pernikahan, Mahesa masih harus mengatasi para musuh lama yang bermunculan di Indonesia dan mengganggu kehidupannya. Apa yang harus Mahesa lakukan demi melindungi para wanita-wanitanya?!

Indra_Wijaya11 · アクション
レビュー数が足りません
420 Chs

Aura Membunuh

"Itu ..." Samuel Kurniawan tersenyum, "Paman Margo, kamu tidak bisa tenang dulu. Jika kamu punya sesuatu untuk didiskusikan, mengapa repot-repot membuatnya sangat memalukan."

Gesti Margo tertegun sejenak, kemudian dia melihat bahwa pria di depannya ternyata adalah tuan muda dari Keluarga Kurniawan, dan dia mengerutkan kening. Apa maksudnya, apakah dia ingin turun tangan?

Ini membuat Gesti Margo merasa sedikit aneh. Mengapa Samuel Kurniawan maju untuk membujuknya? Apakah dia ada hubungannya dengan orang ini?

Jika Gesti Margo tidak memandang Yuni Sudirman, arti dari penampilan Samuel Kurniawan akan berbeda. Keluarga Kurniawan memiliki latar belakang resmi, yang tidak tersedia dalam keluarga Margo. Ini menempati urutan pertama dengan keluarga Sun di Surabaya. Keluarga, apa gunanya berbicara?

"Tuan Sudirmanda Kurniawan ingin mengemis untuk orang ini?" Gesti Margo memohon, seolah-olah dia sudah menahan diri sebagai tiket kemenangan, tetapi dia tidak tahu bahwa Mahesa tidak menatapnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください