Gedung konsumsi tampak ramai, balok-balok berukuran sedang berisi makanan terus keluar dari ruang pemasakan, bergerak dia atas conveyor belt yang pada akhirnya berhenti di kubus pemberhentian.
Para murid terkadang tidak bisa mengantri, padahal Asak suka melakukan hal itu. Dia lebih baik berdiri lama di antrian panjang hanya untuk mendapatkan balok makan di tempat kubus pemberhentian, bukan seperti Thom yang berjalan santai ke arah conveyor belt dan mengambil balok makan dengan ringan.
Asak memberi tatapan tajam ke arah Thom, sedangkan pemuda dengan jubah coklat itu malah tertawa dan berjalan ke arah meja yang dipenuhi murid-murid. Thom memang sedikit santai, kelewat malah. Mungkin itu terjadi karena dia memiliki banyak teman dan ramah, membuat dirinya bisa bercampur baur dengan siapapun tanpa memandang siapa murid yang duduk disana.
"Selamat siang semuanya, " sapa Thom sembari menarik tabung dengan tutup dan duduk manis, semanis senyumannya yang rasa-rasa akan membuat Asak muntah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください