Seperti pada sekolah umumnya, Sekolah Menengah Kosong juga dekat dengan senioritas. Ini semua hanyalah perihal ego bukan? Atau lebih tepatnya ego untuk balas dendam. Entah siapa yang memulai, tapi hal ini sulit untuk diakhiri.
Murid tingkat satu akan dirundung habis-habisan, disuruh ini itu. Lagi-lagi, murid tingkat satu yang dirundung ini pasti kasta rendah, seperti Laten. Ya walau banyak sekali murid dengan kasta rendah di Sekolah Menengah Kosong, tetapi Laten adalah sasaran paling empuk.
Asak tidak paham mengapa Laten dijadikan bahan candaan oleh murid tingkat satu ataupun dua, pemuda berjubah merah darah itu sungguh tidak mengerti. Laten adalah pemuda baik, dia selalu tersenyum di setiap langkahnya dan menyapa semua orang yang dia lewati dengan sopan.
Beberapa kali Asak bertanya dengan Thom perihal Laten, tapi jawaban pemuda berjubah coklat itu selalu sama. "Orang terlampau baik terkadang memuakkan, Asak." Kalimat itu yang senantiasa menjadi jawaban untuk pertanyaan Asak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com