"Sebenarnya apanya yang salah? Kenapa Ayla marah padaku? Bukankah dia harusnya senang karena aku melamarnya karena aku bertanggung jawab?" gumam Roger yang tak mengerti.
Di sepanjang perjalanan Roger terus memikirkan letak kesalahannya. Tentu saja hal ini begitu mengganjal karena sikap Ayla begitu berbeda.
Setelah melakukan itu dengannya, Ayla nampak malu-malu dan menjadi sedikit penurut. Itu sangat berbeda dengan apa yang terjadi tadi.
Roger ingat jika Ayla yang menggodanya terlebih dahulu karena sedang mabuk. Lalu Roger berpendapat jika Ayla tidak keberatan sama sekali karena dia sadar kalau dia yang memulai.
"Jangan-jangan benar, begitu! Dia bahkan tidak bersedia bersamaku setelah kejadian itu dan kemungkinan besar, itu adalah alasan kenapa dia tidak menerima lamaranku!" gumam Roger yang kembali menerka-nerka.
Padahal tadinya Roger pikir Ayla akan menerimanya sebab Roger sudah mau bertanggung jawab padanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください