Pertanyaan August seakan-akan menampar V dengan keras. V merasa pertanyaan ini begitu sulit untuk dijawab padahal sebenarnya ini hanyalah pertanyaan yang tidak penting bagi dirinya.
V masih terdiam dan belum menjawab pertanyaan August. Otaknya ingin berkata tidak namun nampaknya hatinya susah untuk mengelak. Terjadi perdebatan diri antara hati dan pikiran V.
August yang sebenarnya tidak bersungguh-sungguh malah merasa bersalah karena membuat V berpikir keras. Padahal sebenarnya August hanya bercanda saja.
"Sudahlah jangan pikirkan! Mari kita bersenang-senang malam ini!" ajak August.
V merasa lega setelah August mengalihkan topik pembicaraan. Rasanya seperti terbebas dari sebuah ujian yang menentukan hidupnya. Akhirnya V dan August pun menikmati malam mereka dengan minum bir bersama.
***
Sementara itu akhirnya Vivi tiba di sebuah tempat yang selalu ia datangi bersama dengan temannya saat dulu. Bukan taman bermain, taman bunga ataupun taman kanak-kanak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください