"Akan lebih baik aku bersamanya saja." Suara ketukan pintu membuat Tia mqendengus. Dia sedang enak berpikir namun karena ketukan pintu, Tia merasa terganggu.
"Siapa?"
"Ini Ibu." Segera saja Tia menyuruh sang Ibu masuk.
"Loh Tia kok tak bersiap-siap? Bukankah kau ingin pergi ke suatu tempat bersama dengan pacarmu?" Gadis itu mendecak kesal.
"Ibu jangan katakan tentang Jimmy," balasnya ketus.
"Kenapa? Kalian sedang bertengkar?"
"Tidak Ibu, aku hanya merasa bosan saja dengannya." Ibu Tia yang bernama Keyla tampak memasang wajah marah.
"Bosan? Aduh Tia, jangan bilang begitu. Ingat ya Jimmy itu satu-satunya anak tunggal yang akan mewarisi perusahaan milik Ayahnya. Kamu harus sama dia!"
"Ibu! Jika aku bilang bosan itu berarti aku mendapat mangsa yang lebih baik." Alis Ibu Tia mengerut.
"Maksudnya?"
"Ya, maksudnya aku bertemu dengan seseorang yang lebih ganteng dan aku rasa aku suka padanya."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください