Ponsel Kinasih tiba-tiba berbunyi. Dia segera meraih ponselnya dan melihat sebuah nama yang ia kenali.
"Siapa, Kinasih?" tanya Arimbi.
Bara hanya sedikit menoleh, tapi tidak ingin terlalu dekat dengan Arimbi yang masih berada didekatnya.
"Ini dari orang kantor. Kenapa mereka menghubungiku semalam ini?" Kinasih masih bingung sambil terus menatap layar ponselnya.
"Angkat saja, Kinasih. Siapa tahu itu hal yang sangat penting," kata Arimbi meyakinkan.
"Uhmm… baiklah. Aku akan segera kembali. Mas Bara, aku tinggal sebentar, ya," ujar Kinasih sambil dia beranjak dari duduknya.
Di ruang makan itu tinggallah Arimbi dan Bara seorang.
"Akhirnya dia pergi juga. Rasanya mengganggu sekali," Arimbi menarik kursi Kinasih dan duduk dengan posisi menghadap kearah Bara.
Bara tidak bergerak sama sekali. Mimik wajahnya sudah tampak kaku dan hanya menatap sesuatu yang tak jelas didepannya. Sebenarnya dia hanya ingin menghindari Arimbi yang sudah berada disampingnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください