"Wah… wah...kamu dan Kinasih sedang bersenang-senang ya? Hey, Bara! Apa kau lupa, jika masih ada aku di rumah ini," ucap Arimbi sambil memegangi wajah Bara.
Bara dengan kesal menghentakkan tangan Arimbi, tapi wanita itu hanya tertawa dengan licik.
"Apa maumu?" tanyanya kesal.
"Kenapa kau selalu saja bertanya apa mauku. Bukankah kau sudah tahu apa yang aku inginkan. Aku ingin kau dan Kinasih berpisah!" teriak Arimbi yang sudah tidak bisa menahan rasa emosinya.
"Kau tahu, hal itu tidak mungkin terjadi. Lagi pula kita sudah tidak bisa bersatu, Arimbi. Ingat kau yang lebih dulu membuangku!" Bara pun tidak kalah lantang dengan suara yang menggelegar karena kesal.
"Ya, memang aku yang lebih dulu memutuskan hubungan kita! Itu semua karena kau, Bara! Sebenarnya aku hanya ingin tahu bagaimana reaksimu. Aku ingin kau memohon untuk bisa kembali padaku. Aku ingin kau melakukan hal gila untukku!" Arimbi kesal saat Bara hanya diam menatapnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com