Hati seorang ibu tidak pernah berbohong, kadang kebahagian dan rasa malu seorang ibu harus di hilangkan demi kebahagiaan anaknya. Melihat anaknya bersedih bukan kemauan atau keinginan dari seorang ibu. Apalagi melihat anak pertama yang biasanya sangat diharapkan dan di sayang sekali orang tuanya.
Katanya anak pertama adalah anak percobaan. Tapi sepertinya salah dengan stigma yang seperti itu. Anak pertama anak yang benar-benar mereka harapkan dari orang yang baru saja menikah. Kasih sayang masih berlimpah, rasa cinta yang masih besar benar-benar sebuah kelebihan dari anak pertama.
Sama seperti bunda sekarang ini baginya Rafka segalanya untuk dirinya dan suami.
"Bisa kan Al?" tanya bunda.
Menolak kemauan dari orang tua buka sifat Althar sama sekali. Untuk urusan perasaan Rizka biarkan mereka akan membahasnya nanti walau kecewa sedikit hanya sedikit pokoknya. Karena ia mendapatkan tapu ternyata harus berbagi.
Althar mengangguk setuju dengan apa omongan bunda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください