Robert duduk di belakang mobil limosinnya. Mobil kejayaannya dengan segala fasilitas di dalamnya. Ia duduk merenung tentang ucapannya. Merenung tentang ucapan yang ia katakan pada menantunya.
Ia terlalu pusing memikirkan ini. Ada debatan hatinya yang mengusik jiwanya. Debatan yang sangat hebat antara mempertahankan ego dan rasa bersalahnya. Robert tidak pernah mengalami seperti ini sebelumnya. Jauh sebelum Mike memutuskan pertunangannya dengan Abigail.
Bahkan semalam, ia harus bertengkar hebat dengan Sophia sebelum Mike dan Diah pulang kerumahnya. Bertengkar hebat tentang restunya yang setengah hati. Tantang keberadaan Diah di rumahnya semalem hingga nanti. Robert menolak keras Diah tinggal di rumah itu. Ia juga menolak diajak Sophia untuk menemui anak dan menantunya pulang kerumah semalem. Awal yang seharusnya tenang dan terus menjadi tenang bila istrinya tidak membahas tentang menantunya dari Indonesia itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください