Mobil berjalan lambat. Roda mobil berputar sangat pelan. Malam yang sunyi, hanya terlihat cahaya remang dari kejauhan lampu-lampu yang bersinar kecil menerangi salah satu kota di Inggris.
Austin fokus menyetir, sedari rumahnya mengantar Abigail pulang, ia hanya membungkam bibirnya agar tak mengatup dan mengatakan apapun. Begitu juga dengan Abigail. Ia hanya melirik pada Austin sesekali. Tidak tau harus berkata apa pada Austin yang menekuk wajahnya. Bukan Abigail tak sadar dari sikap Austin yang kekanan-kanakan, tetapi hanya tidak ingin membahas masalah Mike pada Adiknya.
"Jadi kamu gak mau bicara jujur sama aku?" Lama kelamaan Austin tidak bisa tenang bila terus menerus di diamin oleh Abigail. Ia menoleh.
"Soal apa?" Abigail berusaha agar ia tetap menutup rapat masalah Mike dan gadis bernama Maria.
"Tentang rasa kesalmu sama Mike!"
"Hah, kapan?" Abigail pura-pura lupa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください