webnovel

Menikah adalah jalan terbaik

Menikah adalah jalan terbaik agar kita berdua bisa jauh dari zina dan omongan orang. Karena hal itu yang diisyaratkan agama Islam. Menikah dengan seorang yang sudah berumur adalah jalan yang jarang dipilih orang untuk menjadi pilihan hidup. Karena menikah adalah mempersatukan dua insan yang berbeda pikiran. Apalagi menikah adalah pilihan hidup, mau dia duda atau bujang semua sudah ditakdirkan. Perjalananku sangat panjang, menjadi istri dari seorang pemimpin adalah hal yang sangat membanggakan. Tapi bukan itu tujuanku menikah dengannya. Tujuanku adalah untuk memenuhi syariat Islam bahwa menikah adalah sunah Rasul.

Musyawarah pernikahan sudah dilewati walaupun banyak tantangan yang dihadapi, dari keluarga yang meminta mahar lebih, kata orangtuaku tidak disetujui aku sama dia, Ya semua itu aku lakukan dan aku lewati. Saat itu dia menyuruh rekan kerjanya untuk datang di rumahku dalam rangka membahas hubunganku dengan dia ke yang lebih serius. Akhirnya mereka berkumpul ada orangtuaku dan keluarga dari dia. Musyawarah dimulai, dan akhirnya menghasilkan kesepakatan. Sempat terjadi pertentangan antara keluargaku dan keluarganya. Bersyukurlah semua hasilnya baik. Tapi suatu ketika ibuku bertanya kepadaku lagi "kamu yakin dengan pria tua ini?" aku menjawab dengan lantang "iya, aku akan menikahi orang ini, kalau tidak aku akan pergi dari rumah bersama pria ini". ibuku sangat marah, rasanya ingin meremas aku menjadi kue bolu. Setelah beberapa bulan kemudian keluarganya kembali ke rumah untuk mengantarkan mahar berupa uang tunai untuk acara pernikahanku yang nantinya akan dilaksanakan pagi di KUA dan malamnya resepsi di rumahku.

Sampailah pada hari dimana pernikahan akan dilangsungkan tepat pada tanggal 21 desember 2017. Perjalanan yang cukup panjang dan penuh dengan liku-liku kehidupan. Saat itu di rumah ramai karena banyak yang datang untuk membantu memasak, mempersiapkan tenda, mengatur tempat pelaminan, mengatur kamar pengantin dekorasi pesta dengan audio yang lagi di atur untuk pesta malam.

Besoknya telah tiba, aku dan dia hilang kontak karena katanya supaya tidak lelah pas acara hari H nya. Pria ini datang ke rumahku dan membawa ketiga anaknya serta wali nikah yang akan menyaksikan proses pernikahan kita berdua. Sampai ke rumah dia duduk dan ternyata sudah langsung akan di antar ke KUA. Betapa berdebar nya hatiku, karena sesuatu yang aku impikan ternyata terkabul juga. Walaupun nanti banyak gosip-gosip beredar kalau yang mana aku menikah dengan pria tua punya anak tiga. Sempat pak penghulu memimpin acara pernikahan, ternyata pada ucapan pertama pria ini salah dalam pengucapannya akhirnya diulangi lagi dari awal, Syukurlah yang kedua bisa diucapkan dengan baik. Dengan menggunakan pakaian adat dati daerahku, pak penghulu langsung membawanya ke ruangan dimana di dalam ruangan yang tertutup dan dimana aku berada. Akhirnya kita berdua sah. Tidak lupa untuk foto bersama dengan beserta keluargaku dan keluarganya. Acara malam banyak tamu yang datang, tapi aku berpikir pasti banyak yang tertawa melihatku, ah sudahlah mereka gak tau apa yang kurasakan. Yang jelas pria ini cocok denganku walupun dari segi umur beda jauh ya. Ketika malam berlalu, akhirnya lelah melanda. Hanya sisa melangkah ke hal yang lebih ke depan, ya taulah setelah menikah namanya bulan madu pasti sudah tau banyak. Setelah satu hari satu malam besoknya aku akan berangkat ke rumah pria. Ternyata sumi aku ya, buat juga acara di rumah untuk menyambut ku. Seakan semua seperti baru buat aku. Karena datang di kampung orang dengan nanti tetangga baru, keluarga baru ya pada intinya adalah kehidupan baru. Ternyata saat aku akan diantar ke rumah suamiku yang mendampingiku hanyalah adik dari ayahku dan salah satu yang mewakili dari desa. Orangtuaku tidak ada satupun yang mendampingiku. Aku sedih, tapi setelah melihat acara di rumah suamiku dengan tamu yang memandang kaget jadi aku berusaha tersenyum. Setelah acara demi acara sudah terlewati, akhirnya tiba pada saat istrahat. Seharian tanpa istrahat ya, jadi lelah menyatu.

Setelah Berlalu semua seperti biasa aku merasa bahagia seperti apa yang ku impikan selama ini. Punya keluarga baru, kamar baru, tetangga baru semua dilalui dengan bahagia.