"Selain itu, bisa terlihat dari telinga si pemakai akan berwarna sangat merah dan juga tampak bercak-bercak lebam di sekitar lehernya, bukan hanya pada bola matanya saja. Rinto yang berada dihadapannya takkan bisa melihat dengan jelas karena lebih terfokus kepada wajah pria tadi." lanjut Yogi lagi karena posisinya yang berada disamping mereka, sehingga dia dapat melihat dengan jelas telinga dan leher pria itu.
"Aku tak menyangka kau bisa mengetahui hal tersebut." Puji Adora takjub dengan analisis Yogi yang terlihat keren.
"Selama ini ia selalu terlihat seperti seorang pelawak yang membuat kita lupa kalau Yogi adalah seorang pria yang cukup cerdas!" sanjung Emi dengan tersenyum malu-malu.
"Si*l, kalian anggap apa aku??" Yogi kesal mendengar ucapan mereka yang terdengar seperti ejekan.
Alisya kemudian pergi menuju toilet untuk membersihkan sisa-sisa kotoran Jus yang masih menempel di pakaiannya ditemani oleh Karin.
****
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください