Mia Menghancurkanmu!

Petra seketika memicingkan matanya, dan tatapannya tajam.

Mia, sementara itu, mengernyit dan menatap Petra dengan bingung, tatapannya ragu.

Petra tiba-tiba teringat bahwa Mia sedang berada di ruang kerjanya, dan dalam sekejap, aura dingin di sekitar sosoknya memudar, seolah hanya sekelebat pikiran akan Mia saja mampu memutarbalikkan dirinya.

"Kapan?" tanya Petra dengan tak acuh.

"Baru saja meninggalkan bandara," jawab Bayu dengan tegang. "Sudah ada orang yang mengikutinya."

Petra menaikkan alisnya dan berkata dengan tenang, "Tidak perlu."

"Eh?" ujar Bayu, tak tahu harus berkata apa.

"Dia tidak akan pergi lagi untuk sementara waktu. Ketika dia kembali kali ini, dia tidak boleh tahu saya mengatur seseorang untuk mengawasinya di bandara," lanjut Petra dengan suara pelan.

Bayu menghela napas dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Besok, ketika saya datang ke kantor, saya akan memberitahukan lebih lanjut." Usai menjelaskannya, Petra menutup telepon.