webnovel

Sifat Manusia

Ketika Aryo menyebut nama Mia, Wira memicingkan matanya. Kini, bahkan nama Mia membuatnya tak bisa menahan diri. Dia tahu bahwa dirinya tersudutkan; namun dia tidak punya pilihan!

Tepat ketika kejengkelannya meningkat, ponselnya bergetar di sakunya. Dia mengeluarkannya dengan kesal, dan ketika melihat nama peneleponnya, dia langsung mengernyit.

Aryo pengertian. Dia menegakkan tubuhnya dan menepuk bahu Wira, kemudian menghela napas dan berjalan pergi.

Wira melirik Aryo sebelum mengangkat telepon. "Ada apa?"

"Selamat karena telah memenangkan kasusnya!" terdengar suara Raditya di telepon. "Terima kasih juga karena memberikan saksi yang bagus sekali untukku."

"Apa maksudnya?" tanya Wira dingin.

Raditya tersenyum. "Jangan katakan kau tidak tahu apa maksudku…."

Wira mendengus dingin. "Saya benar-benar tidak tahu."

"Yah, tidak apa-apa kalau kau tidak tahu." Raditya kembali tersenyum. "Pak Wira, aku mendengar kabar burung. Tapi entahlah apakah itu benar."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com