Setelah Kenny yang ingin jatuh cinta pergi, Lilia meletakkan majalah di tangannya di atas meja. Dia menyentuh wajahnya yang masih terbakar dan menghela nafas lega.
"Apakah kamu gugup?" Pria itu bersandar di kursi bos, dengan kaki terlipat dalam postur yang santai dan elegan.
Lilia meliriknya dan tersenyum tenang, "Tidak!"
Meskipun Lilia bilang begitu, tapi sorot matanya tidak bisa menutupi perasaannya yang sebenarnya.
*****
Sore itu, suasana di kantor Jean terasa tenang dan penuh kedamaian. Sinar matahari senja merembes ke dalam ruangan itu, menambah kesan hangat.
Saat Jean sibuk bekerja, Lilia mengawasinya dengan penuh perhatian dari sofa. Tidak ada cerita yang mendebarkan di antara mereka, juga tidak ada pengaturan yang disengaja. Suasana di antara mereka seperti air jernih yang perlahan mengalir dari sungai ke danau yang tenang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください