Qiara berdiri di samping Julian dan berharap Zio mengangguk ketika mendengar pertanyaan Papa nya.
"Aku hanya anak Papa Julian. " Kata Zio dengan tegas.
"Febrizio... Papa tidak mengajarimu bicara seperti itu... Kamu... " Belum sempat melanjutkan kata-katanya, Julian berhenti saat merasakan sentuhan tangan Qiara di lengannya untuk mencegahnya memarahi Zio.
"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja, oleh karena itu jangan marahi dia. " Bisik Qiara.
Julian menarik nafasnya untuk mengendalikan emosinya. Ia merasa bersalah karena Zio tidak mau mengakui keberadaan Mama nya.
"Oh iya, kenapa kamu tidak langsung pulang ke rumah dan kenapa kamu meminta kami datang kesini sore-sore begini? " Tanya Qiara mengalihkan pembicaraan.
Tanpa mengatakan apapun, Julian menoleh kearah kapal pesiar sambil tersenyum.
"Kamu mau mengajak kami naik kapal pesiar?" Tanya Qiara setelah melihat kapal pesiar yang diperlihatkan oleh Julian.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください